Mask group (5)

Yayasan SAPARI menyadari untuk mendukung Akademi Pariwisata ULCLA dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan industri pariwisata diperlukan sarana dan parasarana yang cukup dan baik. Penyusunan kurikulum melalui workshop dacum (development a curriculum) di Politeknik Pariwisata Medan.

Yayasan Sahala Panggabean Nasari (SAPARI) tertantang untuk ikut memajukan Desnasi Wisata Danau Toba dengan mendirikan Akademi Pariwisata ULCLA. Yayasan SAPARI tidak ingin nantinya setelah Destinasi Wisata Danau Toba selesai dibangun, tenaga kerja yang mengisinya adalah tenaga kerja dari luar Kawasan Danau Toba, dan kita hanya jadi penonton saja.

Yayasan SAPARI mengharapkan dukungan berbagai pihak, baik perorangan atau putra daerah, lembaga, perusahan dan para stakeholder untuk bersama-sama mendukung pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba dengan mempersiapkan SDM Unggul melalui pendidikan Pariwisata yang berkualitas.

Dalam pengembangan kurikulum melibatkan Pakar Kurikulum dari Politeknik Pariwisata Medan, IHGMA (International Hotel General Manager Associaon) Sumatera Utara, Pemilik Industri Perhotelan, dan Dosen Akademi Pariwisata ULCLA. Kurikulum yang dihasilkan berbasis karakter dan kompetensi sesuai dengan tuntutan pasar industri pariwisata konsentrasi pada pengetahuan dan kompetensi khusus seperti food product, beverage, bakery and pastry, house keeping, dan front office. Selanjutnya dibentuk klub-klub unit kegiatan mahasiswa pada bidang tersebut untuk meningkatkan keterampilan lulusan.